Hal itu dikatakan Aman seusai bertemu dengan Menlu China, Yang Jiechi, di Kota Kinabalu, Minggu (12/8/2012). Sengketa wilayah Laut China Selatan melibatkan Malaysia, Filipina, Brunai Darussalam, Vietnam, Taiwan, dan China.

Dalam beberapa tahun terakhir, China makin bersikeras menekankan bahwa negara tirai bambu ini adalah pemilik wilayah yang sah. Vietnam dan Filipina adalah pihak yang paling keras menentang sikap China tersebut.

ASEAN yang selama ini relatif bersatu soal sengketa wilayah tersebut kini terkesan berjalan sendiri-sendiri. Diduga kuat kepentingan ekonomi dengan China telah melunturkan kekompakan ASEAN.

"Kita percaya sengketa ini bisa diatasi. China juga ingin mencari solusi terbaik," kata Aman. "Ada klaim tumpang tindih soal kepemilikan wilayah tetapi sebaiknya sesama ASEAN bicara terlebih dahulu sebelum berhadapan bersama dengan China," katanya.

Dalam pertemuan di Phnom Penh Juli lalu ASEAN juga tidak berhasil dicapai kesepakatan soal penanganan sengketa Laut China Selatan.

sumber : klik